-
UIKA Bogor Perkuaf Fitrah Strategi Pencegahan Kerentanan Keluarga Era Modern
-
New Masyarakat.net
-

UIKA Bogor Perkuaf Fitrah Strategi Pencegahan Kerentanan Keluarga Era Modern(Aras)
Bogor, MASYARAKAT.NET — Seminar Ketahanan Keluarga yang digelar di Aula Auditorium Abdullah Shiddiq Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Seminar ini menghadirkan diskusi mengenai pentingnya penguatan fitrah dan strategi pencegahan terhadap kerentanan keluarga di era modern. Sabtu (06/12/2025).
Seminar diisi oleh para pakar keluarga nasional, yaitu Prof.Dr.Ir.Euis Sunarti, M.Sc (Guru Besar Ketahanan Keluarga IPB University) dan Prof. Dr. Imas Kania Rahman, M.Pd.I (Guru Besar Bimbingan Konseling UIKA Bogor).
Kedua narasumber utama menguraikan bagaimana keluarga menjadi benteng pertama dalam melindungi generasi dari berbagai ancaman sosial dan penyimpangan perilaku. Sebagai Keynote speker Prof Kyai Didin Hafidhuddin , Rektor UIKA Prof Dr.H. E Mujahidin, M.Si dan perwakilan Walikota Bogor
Kepala Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Agama Islam (FAI) UIKA Bogor Ikhwan Hamdani, Drs.,M.Ag dalam wawancara ke tim media usai acara berlangsung. Ia menegaskan bahwa seminar ini bukan sekadar forum akademik, tetapi bagian dari strategi besar untuk memperkuat ketahanan keluarga melalui pendekatan hukum keluarga Islam.
“Ini strategi supaya kita bisa menghadapi berbagai tantangan, termasuk gerakan yang mengharuskan penyimpangan seksual. Kita ingin hadir untuk masa depan anak-anak. Langkah berikutnya, insyaAllah, kita akan masuk pada ranah penguatan fitrah,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa penguatan fitrah yang dimaksud mencakup naluri ketuhanan, ketaatan kepada Allah, serta pemahaman tentang tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah di bumi.
“Fitrah itu benteng. Kalau sudah terpapar, proses kuratifnya akan panjang dan berat. Maka pendekatan preventif jauh lebih penting,” tambahnya.
*Kolaborasi dengan Lembaga Agama, Pendidikan, dan Kesehatan*
Ikhwan menyebutkan bahwa penguatan keluarga tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga saja. Pihaknya mendorong kerja sama lintas sektor, termasuk KUA, penyuluh agama, pesantren, dan fasilitas kesehatan.
-
Baca Juga :
- Presiden Prabowo Hadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2025: “Guru Hebat, Indonesia Kuat”
- Kadisdik Pemprov DKI Hj. Nahdiana M.Pd: Guru Jangan Khawatir Terhadap Perkembangan AI
-
“Pernikahan bukan hanya soal hak dan kewajiban suami istri. Ia juga benteng untuk menjaga keutuhan keluarga dari kelainan seksual dan perilaku menyimpang. Pasangan harus dibekali pengetahuan preventif,” ujarnya.
Ia menilai bahwa kerentanan keluarga dapat muncul di banyak ruang, termasuk lembaga pendidikan yang seharusnya menjadi penjaga moral.
“Ironis ketika lembaga yang mestinya menjadi penjaga gawang justru ikut terpapar. Ini tantangan besar, maka kita perlu edukasi dan pelatihan yang sistematis,” katanya.
Menurutnya, kondisi ini menjadi pengingat bahwa ketahanan keluarga harus dimulai dari ketahanan individu untuk memahami fitrah, tujuan hidup, serta peran spiritual sebagai hamba Allah.
*Arah Baru Prodi HKI: Memperkuat Dimensi Pencegahan*
Ikhwan menegaskan bahwa Prodi HKI UIKA Bogor akan terus memperluas agenda edukasi terkait ketahanan keluarga.
Selain seminar, program ke depan akan diarahkan pada kurikulum, workshop, serta kolaborasi dengan lembaga profesional.
“Kami ingin masuk lebih dalam pada penguatan fitrah berbasis hukum keluarga Islam. Ini bukan hanya wacana akademik, tetapi langkah konkret untuk melindungi generasi dan memperkokoh keluarga Indonesia,” tutupnya.
Seminar ini mendapat respons positif dari peserta yang terdiri atas mahasiswa, dosen, penyuluh, dan aktivis pemberdayaan keluarga. Acara ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi dalam upaya pencegahan kerentanan keluarga melalui pendidikan, advokasi, dan kolaborasi lintas sektor.(Bur)
-
Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:
-
Tag :
-
Komentar :
-
Share :