YPWI dan Wahdahedumgaz Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk Guru

Makassar, MASYARAKAT.NET-Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah (YPWI) Makassar menggelar pelatihan jurnalistik untuk guru-guru sekolah maupun pembina Pondok Wahdah Islamiyah di kota tersebut. Event pertama kali diadakan sejak media wahdahedumagz di lahirkan. Kegiatan dilaksanakan di  aula utama PAUD Wihdatul Ummah jalan Abdullah Dg Sirua no 52 J Makassar. 

 Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru-guru dalam menulis berita dan mengangkat kegiatan sekolah agar lebih dikenal luas oleh masyarakat. Sekitar 20 peserta yangbterdiri dari para guru, dan pembina di sekolah dan ponpes.

Ketua YPWI, Ir. H. Nursalam Siradjuddin, M.Pd., berharap agar para peserta menjadi jago menulis berita dan artikel. Bisa mengangkat kegiatan sekolahnya. "Harapannya pasca pelatihan ini, para peserta dari setiap utusan sekolah dan pondok, bisa mengangkat dan memberitakan kegiatannya agar sekolah semakin dikenal luas oleh masyarakat," ujarnya.

Kegiatan menghadirkan dua praktisi media berpengalaman, Irfan Abdul Gani yang merupakan  founder pilarindonesia com dan pernah bekerja di beberapa media nasional seperti Tempo, Gatra dan Viva. Anwar Aras, sendiri merupakan founder dan mengelola media milik Wahdah Islamiyah, seperti majalah albashirah, tabloid Wahdah, radio Wahdah FM dan Mekkah AM. Juga saat sebagai pimpinan  redaksi ummattv group dan wahdah edumgaz.

Irfan memberikan materi tentang aktivitas kewartawanan, jenis-jenis berita, dan cara menulis berita yang baik dan benar. Sementara itu, Anwar membahas tentang urgensi media dalam mengangkat citra sekolah atau pondok. Kedua narasumber diatas juga aktif di Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) pusat dan daerah.   Organisasi wadah para jurnalis muslim se-Indonesia.

Rahmat, S.Hut., M.Pd., seorang peserta utusan dari Ponpes Wahdah Putra Bilayya Gowa.  Merasa bersyukur dapat kembali diberikan pencerahan tentang dunia jurnalistik. Ia berharap dapat meningkatkan kemampuan menulis berita untuk mengangkat kegiatan pondoknya, agar bisa meningkatkan citra di mata masyarakat.(Bur)