• Mahasiswa UNHAS Kenalkan Teknologi Tepat Guna: Ubah Limbah Dapur Jadi Pupuk Organik di Baranti

  • ApiRevolusi
  • Mahasiswa UNHAS Kenalkan Teknologi Tepat Guna: Ubah Limbah Dapur Jadi Pupuk Organik di Baranti

    Foto: mahasiswa KKN universitas Hasanuddin Makassar dan masyarakat setempat (ist)

    Sidrap, 30 Juli 2025 — Inovasi ramah lingkungan hadir di tengah masyarakat Kelurahan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (UNHAS) Gelombang 114 melaksanakan program bertajuk "Sosialisasi dan Edukasi Optimalisasi Limbah Dapur Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)" sebagai bagian dari kontribusi nyata mereka dalam pengembangan pertanian berkelanjutan.

    Program yang diinisiasi oleh mahasiswi Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian UNHAS ini mengusung pendekatan teknologi tepat guna untuk memberdayakan warga sekitar, khususnya petani dan kelompok wanita tani (KWT). Bertempat di Sekretariat Gapoktan Karya Baranti, kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari peserta yang terdiri atas anggota gapoktan, penyuluh pertanian, dan perwakilan dari kelurahan setempat.

    Melalui sesi edukasi, para mahasiswa mengenalkan cara sederhana dan murah membuat POC dengan memanfaatkan limbah dapur seperti air cucian beras, kulit buah, sayuran busuk, gula merah, dan tambahan EM4. Inisiatif ini lahir dari keprihatinan terhadap tingginya ketergantungan masyarakat pada pupuk kimia yang tidak hanya mahal, tetapi juga berdampak buruk bagi kesuburan tanah dalam jangka panjang.

    “Saya tidak menyangka ternyata limbah dapur bisa jadi pupuk yang bermanfaat. Bahannya mudah dicari dan kami bisa buat sendiri di rumah,” ungkap salah satu ibu dari kelompok tani dengan antusias.

    Praktik langsung pembuatan pupuk dilakukan dalam sesi fermentasi sederhana yang memakan waktu antara 7 hingga 14 hari. Setelahnya, cairan pupuk ini bisa langsung digunakan dengan cara dicampur air sebelum disiramkan ke tanaman.

    Beberapa keunggulan dari pupuk organik cair ini antara lain:

    Ramah lingkungan dan tidak mencemari tanah

    Dapat dibuat secara mandiri dari sampah rumah tangga


  • Baca Juga :

  • Meningkatkan kesuburan dan memperbaiki struktur tanah

    Aman bagi tanaman konsumsi, sayur, dan tanaman obat

    Usai sosialisasi, mahasiswa juga membagikan leaflet berisi panduan pembuatan POC agar warga dapat mereplikasinya di rumah masing-masing. Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang menunjukkan tingginya minat peserta terhadap solusi pertanian mandiri.

    Koordinator program, Andi Syahrani, menyampaikan harapannya agar edukasi ini menjadi langkah awal menuju perubahan sistem pertanian yang lebih sehat dan mandiri.

    “Ini adalah wujud nyata semangat pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Harapannya, inovasi sederhana seperti ini bisa diterapkan secara luas dan menjadi kebiasaan baru dalam memanfaatkan limbah,” ujarnya.

    Dengan semangat kolaboratif dan pemberdayaan masyarakat, mahasiswa UNHAS melalui program KKN membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah-langkah kecil dan tepat sasaran.





  • Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:

  • Tag :

  • Komentar :

  • Share :



Baca Lainnya



Wamenhan Buka Pendidikan Mahasiswa Baru Unhan RI

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0