-
Pilpres AS, Kemenangan Biden semakin dekat, Trump bersumpah melawan
-
Faisal Mursila
-
Trump tetap mengklaim adanya kecurangan dalam Pilpres AS. Namun, tuntutan Trump itu tidak memiliki bukti. Foto: TRT
Washington, MASYARAKAT.NET - Memasuki hari keempat penghitungan suara, Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden unggul dengan perolehan 253 Electoral College, sementara Trump mendapat 214 Electoral College, menurut Edison Research.
Biden berencana menyampaikan pidato pada hari Jumat, menurut dua orang yang mengetahui jadwalnya. Kampanyenya diharapkan bisa menjadi pidato kemenangan.
Setidaknya di Pennsylvania dan Georgia, Biden mengambil alih posisi Trump saat para pejabat memproses ribuan surat suara yang dikirim melalui pos yang diberikan di perkotaan kubu Demokrat termasuk Philadelphia dan Atlanta.
Sementara itu, Trump tidak menunjukkan tanda bahwa dia siap untuk menyerah, karena tim kampanyenya mengejar serangkaian tuntutan hukum yang menurut para ahli hukum tidak mungkin mengubah hasil pemilihan.
"Sejak awal kami telah mengatakan bahwa semua surat suara yang sah harus dihitung dan semua surat suara ilegal tidak boleh dihitung, namun kami telah menemui perlawanan terhadap prinsip dasar ini oleh Demokrat di setiap kesempatan," kata Trump dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh tim kampanyenya.
"Kami akan melanjutkan proses ini melalui setiap aspek hukum untuk menjamin bahwa rakyat Amerika memiliki kepercayaan pada pemerintah kami," kata Trump.
-
Baca Juga :
- Menhan Terima Kunjungan Kehormatan Rodney Coaker
- Dipimpin KUAI KBRI Teheran, Puluhan WNI Berhasil Dievakuasi ke Azerbaijan
-
Trump sebelumnya melancarkan serangan luar biasa terhadap proses demokratis, muncul di Gedung Putih pada Kamis malam untuk mengklaim pemilu itu "dicuri" darinya. Pejabat pemilu di seluruh negeri mengatakan mereka tidak menyadari adanya penyimpangan yang signifikan.
Komite Nasional Republik sedang mencari untuk mengumpulkan setidaknya 60 juta dolar AS (Rp852,8 miliar) dari donatur untuk mendanai tuntutan hukum yang diajukan Trump, ujar dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Trump, 74, berusaha untuk menggambarkan penghitungan lambatnya surat suara yang masuk sebagai penipuan. Dia telah merilis serangkaian unggahan media sosial yang mengklaim penipuan tanpa dasar, mendorong Twitter dan Facebook untuk menambahkan label peringatan.[fm]
Sumber: Reuters
-
Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:
-
Tag :
-
Komentar :
-
Share :