A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/home/masy2394/tmp/sess/ci_sessionce29461a3052a3d8b7fe310b6acbaf2e8f5047f3): failed to open stream: Disk quota exceeded

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 176

Backtrace:

File: /home/masy2394/public_html/application/controllers/News.php
Line: 8
Function: __construct

File: /home/masy2394/public_html/index.php
Line: 294
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /home/masy2394/tmp/sess)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 143

Backtrace:

File: /home/masy2394/public_html/application/controllers/News.php
Line: 8
Function: __construct

File: /home/masy2394/public_html/index.php
Line: 294
Function: require_once

Pemuka Agama dan Komunitas Keagamaan DiharapkanJadi Agen Perubahan dalam Pelestarian Hutan Tropis
  • Pemuka Agama dan Komunitas Keagamaan DiharapkanJadi Agen Perubahan dalam Pelestarian Hutan Tropis

  • New Masyarakat.net
  • Pemuka Agama dan Komunitas Keagamaan DiharapkanJadi Agen Perubahan dalam Pelestarian Hutan Tropis

    Pemuka Agama dan Komunitas Keagamaan DiharapkanJadi Agen Perubahan dalam Pelestarian Hutan tropis(PJMI)

    Jakarta, MASYARAKAT.NET - Sebanyak 400 pemuka agama danperwakilan organisasi keagamaan di Indonesia mengikutipembekalan ilmiah bertema "Hutan, Manusia, dan Bumi", yang diselenggarakan oleh Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Indonesia.

    Kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut bertujuan untukmembekali peserta dengan pemahaman mendalam mengenaiperan penting hutan tropis dalam menjaga keseimbanganiklim dan kehidupan di bumi.

    Acara tersebut berlangsung pada Rabu 11 Juni 2025 di Gedung BMKG Jakarta dan Kamis 12 Juni 2025 di GedungBRIN Gatot Subroto, dengan live streaming di YouTube BMKG & IRI Indonesia Official.

    Dr. Hayu Prabowo, Fasilitator Nasional IRI Indonesia, dalamsambutannya mengungkapkan bahwa hutan adalah anugerahyang menjaga keseimbangan alam dan sumber penghidupanmanusia. Namun, deforestasi atau penggundulan hutan telahmenjadikan salah satu penyebab perubahan iklim sehinggamenjadikan cuaca ekstrim berupa kekeringan, banjir, danerosi tanah. Hal ini berdampak langsung pada kehidupanmanusia

    Menurutnya, pelestarian hutan tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah atau organisasi lingkungan, tetapi jugamemerlukan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk komunitas keagamaan.

    Pembekalan tersebut melibatkan sejumlah lembagaterkemuka, seperti Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan CIFOR-ICRAF.

    Keynote  spekaer Dr. Tri Handoko Seto, M.Sc. (DeputiBidang Modifikasi Cuaca BMKG), dan narasumber hari pertama: Dr. Wening Sri Wulandari (Kepala PusatPengembangan Mitigasi & Adaptasi BencanaHidrometeorologi Kementerian KHT), Marjuki, M.Si. (Direktur Layanan Klimatologi BMKG), Afif Alfian, S.E., M.Comm. (Analis Bencana Muda BNPB), Fasilitator BMKG: Siswanto, PhD., Hari Tirto Djatmiko, S.T., Mugni H Hariadi, PhD dan Sekar Anggraeni Nur Permatasari, S.Tr. Klim.

    Pada hari kedua: Prof. Dr. Muhammad Rokhis Komaruddin(Kepala Pusat Riset Geoinformatika BRIN), Prof. Dr. Heru Purnomo (Indonesia Deputy Country Director CIFOR-ICRAF), Dr. R. Agus Budi Santoso, S.Hut., M.T. (DirekturInventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya HutanKementerian KHT), dan Dr. Rahmat Arief (Peneliti AhliUtama Bidang Penginderaan Jauh BRIN).

    Mereka memberikan materi terkait pentingnya pengelolaanhutan yang berkelanjutan, pemanfaatan teknologi untukpemantauan kondisi cuaca dan iklim, serta strategi mitigasibencana yang terkait dengan perubahan iklim.


  • Baca Juga :

  • Dr. Hayu Prabowo menambahkan, dengan menggabungkanilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai spiritual, diharapkan upaya pelestarian hutan dapat dilakukan secaralebih holistik dan berkelanjutan. Pembekalan ini merupakanlangkah awal dalam membangun kesadaran dan aksi nyatapemuka agama dalam melindungi hutan tropis untuk generasimendatang.

    Kegiatan Berfokus pada Aksi Nyata

    Peserta pelatihan tidak hanya memperoleh wawasan ilmiah, tetapi juga diberikan kesempatan untuk berkunjung ke fasilitas pemantauan cuaca dan iklim di BMKG serta mendalami teknologi penginderaan jauh untuk pengelolaan hutan yang lebih efektif. 

    Diharapkan, melalui pelatihan itu, pemuka agama dapatmemperkuat pesan-pesan pelestarian alam dalam khotbah danajaran agama mereka, serta melibatkan umat untuk terlibatlangsung dalam aksi pelestarian hutan.

    Aksi Bersama untuk Bumi yang Berkelanjutan

    IRI Indonesia berharap kegiatan tersebut akan memperkuatkolaborasi antara ilmuwan, lembaga pemerintah, dankomunitas keagamaan dalam melindungi hutan tropis yang kini menghadapi berbagai ancaman, seperti deforestasi, pembalakan liar, dan perubahan iklim. 

    Dengan memperkuat kapasitas pemuka agama, diharapkandapat terwujud gerakan kolektif yang lebih kuat untukmenjaga kelestarian alam demi generasi yang akan datang.(bur)





  • Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:

  • Tag :

  • Komentar :

  • Share :



Baca Lainnya




Walikota Makassar Lepas Pawai Obor Festival Muharram

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0


Menggugah Semangat Dakwah BilKitabah di SQ Wahdah

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Rakorwil LPPTKA-BKPRMI Sulsel 2025

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Haji 2025 Sukses Ditutup Tanpa Insiden yang Dilaporkan

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

KKDB Kota Makassar Sukses Gelar Qurban

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0