• Memartabatkan Perempuan dan Anak Lewat Kepemimpinan Muslimah

  • New Masyarakat.net
  • Memartabatkan Perempuan dan Anak Lewat Kepemimpinan Muslimah

    Memartabatkan Perempuan dan Anak Lewat Kepemimpinan Muslimah

    Jakarta, MASYARAKAT.NET — Di tengah semangat kebangsaan dan spiritualitas yang menyelimuti Puncak Milad ke-63 Wanita Islam, satu pesan kuat menggema dari panggung utama: bahwa perempuan dan anak bukan sekadar objek perlindungan, tetapi subjek perubahan. Dalam forum yang berlangsung selama tiga hari, 9–11 September 2025, di Hotel Yello Vertue dan Vertu Harmoni, Jakarta Pusat, lebih dari 500 pemimpin muslimah dari seluruh Indonesia berkumpul untuk menyatukan langkah, memperkuat konsolidasi nasional, dan mengangkat doa bersama untuk negeri.

    Salah satu momen paling menggugah datang dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Dra. Arifah Choiri Fauzi, M.Si, yang menyampaikan gagasan bertajuk “Memartabatkan Perempuan dan Anak Melalui Kepemimpinan Muslimah: Advokasi, Inklusivitas, dan Keadilan Gender yang Berbasis Nilai Islam.”

    Dalam pidatonya yang penuh empati dan ketegasan, beliau menekankan bahwa keadilan gender bukanlah wacana asing dalam Islam, melainkan bagian dari nilai-nilai luhur yang menjunjung martabat manusia.

    Kepemimpinan muslimah, menurutnya, harus menjadi ruang advokasi yang membela hak-hak perempuan dan anak, sekaligus menjembatani inklusivitas sosial dengan pendekatan yang berakar pada spiritualitas dan kasih sayang

    “Kita tidak sedang memperjuangkan kesetaraan yang meniru, tetapi keadilan yang memuliakan. Perempuan muslimah adalah pemimpin yang mampu mengubah ruang domestik menjadi pusat peradaban, dan anak-anak adalah amanah yang harus dilindungi dengan ilmu, cinta, dan kebijakan,” ujar Ibu Arifah.

    Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara negara dan organisasi perempuan seperti Wanita Islam dalam membangun ekosistem perlindungan yang tidak hanya responsif, tetapi juga transformatif. Dalam konteks ini, nilai-nilai Islam menjadi fondasi yang menguatkan arah kebijakan: bahwa advokasi bukan sekadar suara, tetapi tindakan yang berakar pada iman dan keadaban


  • Baca Juga :

  • Sambutan dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Wanita Islam, Dra. Hj. Marfuah Musthofa, membuka rangkaian Milad dengan semangat yang menyala. Dirinya tidak hanya mengingatkan tentang usia organisasi, tetapi menegaskan bahwa setiap tahun yang berlalu adalah amanah yang harus dijawab dengan keberanian dan ketulusan. Ia mengajak seluruh kader untuk menjadi pemimpin nilai—perempuan muslimah yang tidak hanya menggerakkan program, tetapi juga menghidupkan harapan umat melalui keteladanan, keimanan, dan keberdayaan.

    Sementara itu, Ketua Panitia Milad ke-63 sekaligus Sekretaris Jenderal Wanita Islam menyampaikan bahwa kekuatan Wanita Islam bukan terletak pada jumlah anggota semata, tetapi pada kesatuan visi dan kekuatan spiritual yang menyatukan langkah. Ia menyebut dua poros utama yang menjadi napas gerakan ini: konsolidasi dan doa.

    Konsolidasi adalah ruang bertemunya tekad dan strategi, sedangkan doa adalah energi sunyi yang menguatkan jiwa perjuangan. Keduanya menjadikan Wanita Islam tetap lentur namun kokoh, mampu menjawab tantangan zaman dengan ketenangan dan ketegasan.

    Sebagai penutup yang menyentuh relung hati, rangkaian Milad diakhiri dengan Doa Bersama untuk Negeri, dipimpin oleh Ustadzah Hj. Maryam Ahmad. Dalam keheningan yang penuh harap, lantunan doa mengalir dari hati para peserta, memohon agar Indonesia senantiasa dilimpahi kedamaian, keadilan, dan keberkahan.

    Momen ini bukan sekadar ritual spiritual, tetapi pernyataan iman kolektif: bahwa perjuangan perempuan muslimah dimulai dari ruang batin yang paling dalam—dari cinta yang tulus kepada bangsa, dari harapan yang tak pernah padam untuk masa depan yang lebih bermartabat.(bur)





  • Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:

  • Tag :

  • Komentar :

  • Share :



Baca Lainnya



Muslimah: Pilar Keluarga Beriman dan Berdaya

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Fatwa MUI Sebagai Pedoman dan Rujukan Umat

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0





PPIJ Gelar JIEF 2025; Berakar Iman, Bertumbuh Inovasi

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

SURAT PERNYATAAN BERSAMA

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Panglima TNI Menggelar Doa Istighosah di Monas

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0